7 Alasan Pengajuan Pinjaman Dana Ditolak, Berikut Cara Mengatasinya
Penggunaan layanan pinjaman online menjadi alternatif masyarakat saat ini. Bagaimana tidak? Pinjaman online menawarkan proses pengajuan dengan syarat yang mudah dan cepat. Namun hal ini tak menutup kemungkinan pengajuan pinjaman dana ditolak oleh penyedia jasa fintech pendanaan.
Dana pinjaman online biasanya digunakan untuk menutupi kebutuhan darurat. Sering kali juga digunakan sebagai modal usaha atau bisnis. Ya, mengandalkan tabungan saja bisa jadi tidak dapat menutupi keperluan saat itu juga.
Dengan kemudahan pinjaman online, bermodal identitas diri, slip gaji, dan formulir pengajuan, Anda bisa melakukannya dengan waktu kurang dari satu jam. Jika pengajuan pinjaman Anda disetujui, dalam hitungan jam, dana tersebut akan ada di tangan Anda.
Hal tersebut tentunya setelah pengajuan Anda berhasil lolos dalam pemeriksaan dan disetujui oleh perusahaan fintech pendanaan. Namun, ada kalanya, mereka tidak menyetujui pengajuan nasabah karena beberapa alasan yang terkadang tidak disebutkan. Berikut ini alasan kenapa pengajuan pinjaman dana ditolak oleh jasa fintech pendanaan
Alasan Pengajuan Pinjaman Dana Ditolak
Buruknya Riwayat Kredit
Semua riwayat pinjaman masyarakat baik melalui bank maupun nonbank dimiliki oleh Bank Indonesia, juga dalam sistem OJK. Catatan kredit atau peminjaman dana inijuga memengaruhi kelayakan Anda untuk menerima pinjaman kali ini. Riwayat kredit yang buruk ditunjukkan, misalnya, saat Anda telat membayar atau bahkan mangkir dalam pelunasan pinjaman.
BI checking dapat menjadi penentu pengajuan Anda akan disetujui atau tidak. Apabila DBR (Debt Burden Ratio) ada di tingkat yang tinggi pada riwayat kredit nasabah, pihak fintech pendanaan akan meragukan pertanggungjawaban Anda dalam pelunasan pinjaman.
Karena itulah, sebaiknya Anda pastikan kredit sebelumnya selesai. Segera lunasi terlebih dahulu jumlah pinjaman sebelumnya.
Berkas Persyaratan Tidak Lengkap atau Tidak Jelas
Terkadang, beberapa nasabah meremehkan persyaratan pengajuan dana karena terkesan terlalu mudah dan sederhana. Padahal, kelengkapan dan detail dari berkas dan data persyaratan yang diminta sangatlah penting.
Penyedia jasa pinjaman fintech pendanaan butuh informasi nasabah dengan rinci sebagai upaya pengelolaan risiko. Karenanya, pihak calon peminjam dana sangat perlu mengikuti alur pengajuan dana dengan teliti dan akurat.
Setelah menyiapkan kelengkapan berkas persyaratan, perhatikan kejelasan foto dokumen, seperti KTP, NPWP, atau slip gaji. Hindari foto yang blur hingga tulisan tidak terbaca, karena berakibat pada penolakan pengajuan. Potret ulang jika Anda ragu dengan kualitas foto berkas sampai terlihat jernih.
Sebagian platform fintech pendanaan akan memberi notifikasi jika berkas persyaratan Anda kurang jelas untuk segera diperbaiki.
Jumlah Pinjaman Melebihi Limit
Faktor ini tak kalah penting dan sering kali terjadi juga.
Jumlah pinjaman dana yang melebihi limit berpotensi ditolak oleh platform fintech pendanaan. Mengapa? Berbeda dengan pinjaman melalui bank atau lembaga lain, pinjaman online melalui fintech pendanaan memberlakukan limit yang lebih rendah. Penentuan limit disesuaikan dengan kapasitas keuangan calon peminjam dana yang dilihat dari slip gaji, bukti penghasilan, maupun riwayat kredit.
Karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, periksa limit platform yang bersangkutan, dan ajukan sesuai dengan maksimal limit yang ditentukan.
Pekerjaan atau Pendapatan Tidak Stabil
Stabilitas pekerjaan maupun pendapatan calon peminjam dana menjadi tolak ukur penyedia jasa fintech pendanaan. Dengan kondisi tersebut, artinya Anda akan membayar pinjaman tepat waktu dan tanpa masalah ke depannya. Di beberapa bank, terdapat syarat setidaknya telah bekerja selama 1 tahun.
Apabila terjadi perpindahan tempat kerja kurang dari satu tahun, persetujuan pengajuan cukup sulit nantinya. Namun, apabila Anda seorang freelancer atau pengusaha, pastikan untuk menyediakan berkas keuangan misalnya bukti pajak atau pendapatan lainnya.
Nama Pemilik Rekening dan Peminjam Tidak Sama
Adanya perbedaan nama rekening dan peminjam juga kadang dianggap berisiko yang besar bagi fintech atau penyedia layanan pinjaman. Pasalnya, tak jarang terjadi trik penipuan yang menggunakan modus pemalsuan data.
Kasus ini sering kali terjadi pada pasangan suami istri, misalnya, pinjaman dana dilakukan atas nama suami, tetapi rekening yang tercantum atas istri. Untuk mengurangi kerugian kedua belah pihak, berikan data diri dengan akurat berdasarkan identitas sendiri.
Domisili Anda di Luar Jangkauan Layanan
Beberapa layanan pinjaman online memiliki wilayah akses layanan yang terbatas di beberapa wilayah saja. Artinya, jika Anda tinggal di luar area layanan maka bisa jadi, pengajuan pinjaman dana ditolak.
Hal ini dapat di atas dengan memeriksa informasi dan profil penyedia pinjaman online terkait dengan jangkauan wilayah akses. Lebih baik jika menggunakan jasa pinjaman yang memiliki kantor di dekat dengan domisili Anda.
Nomor Tidak Dapat Dihubungi
Jangan heran pengajuan pinjaman dana ditolak jika nomor telepon yang dicantumkan sudah tidak aktif atau bukan nomor yang Anda gunakan saat ini. Pihak platform fintech akan mengecek keaslian nomor dengan melakukan panggilan sebelum menyetujui pinjaman dana nasabah.
Karena itu, setelah mengajukan pinjaman pastikan nomor Anda aktif dan siap dihubungi untuk tahap verifikasi. Pihak platform akan melakukan panggilan untuk konfirmasi kesesuaian data pemohon. Berikan juga nomor darurat sebagai pilihan lain agar pengajuan Anda berpotensi diterima.
Sudah tidak bingung kan kenapa pengajuan pinjaman dana ditolak? Tentunya hal tersebut bukan tanpa alasan ya. Segera periksa kembali permohonan pinjaman dan perbaiki sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ada.