Image Description

Audiensi AFPI dengan DP3F OJK

Jakarta, 10 Agustus 2020. AFPI melakukan Audiensi rutin dengan DP3F OJK. Audiensi kali ini dihadari oleh Pengurus AFPI dan DP3F OJK yang membahas beberapa topik pembahasan diantara lain:

(1) Pengenalan Komite Etik AFPI yang beranggotakan: 

  • Andre Rahadian
  • Bernard Nainggolan
  • Windri Marieta
  • Abadi Abi T

(2) Pengenalan Anggota DP3F OJK Baru

(3) Musyawarah Nasional AFPI II

(4) Seminar Nasional AFPI

(5) Lembaga Penagihan Terdaftar AFPI

(6) Fintech Data Center

Dalam audiensi kali ini Direktur DP3F OJK, Bapak Tris Yulianta memperkenalkan beberapa anggota baru DP3F OJK untuk mendukung Pengawasan serta Perizinan fintech peer to peer lending. Pada audiensi kali ini juga dihadiri Komite Etik AFPI yaitu Bapak Abadi Abi T dan Ibu Windri Marieta, hadir untuk menjelaskan peran Komite Etik sebagai Komite yang berisikan lawyer Independen dengan tugas utama yaitu memberikan sanksi terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku AFPI.

Sementara itu Ketua Harian AFPI, Bapak Kuseryansyah memberikan beberapa update terkait dengan rencana kerja AFPI dalam beberapa bulan kedepan seperti Seminar Nasional AFPI, Musyawarah Nasional AFPI, Lembaga Penagihan Terdaftar AFPI. 

Pada pertemuan kali ini juga Bapak Ronald T. Andi Kasim sebagai Ketua Bidang Tech Support juga menjelaskan perkembangan integrasi Fintech Data Center (FDC) sampai dengan saat ini serta rencana pengembangan fungsi FDC sebagai platform mitigasi risiko yang efektif dan akurat kepada pihak OJK.

Dalam audiensi ini juga dihadiri Ketua Umum AFPI Bapak Adrian Gunadi, Wakil Ketua Umum AFPI, Bapakj Sunu Widyatmoko dan para Kepala Eksekutif, Ketua Bidang dan para wakilnya yang merupakan Dewan Pengurus AFPI. Dari pihak DP3F OJK di hadiri Bapak Munawar Kasan dan Ibu Connie selaku Deputi Direktur DP3F, beserta pimpinan dan staff DP3F OJK lainnya.

Audiensi ini selanjutnya akan dilakukan rutin dengan DP3F OJK untuk memperkuat sinergi antara Industri dan Pemangku Kebijakan dan diharapkan dapat membantu menciptakan landscape Industri yang sehat dalam usaha untuk mencapai literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

 

Share: