Image Description

Bebas Finansial bersama Fintech Pendanaan

Apakah Anda punya cita-cita untuk bebas finansial?

Dengan bebas finansial, kita dapat hidup dengan nyaman, aman, dan sejahtera. Ibaratnya, kita bebas berlibur ke mana saja, kapan saja, tanpa perlu pusing memikirkan biaya lagi. Kita bebas memutuskan berbagai hal, tanpa harus mencemaskan keuangan. 

Bebasnya … Seperti para miliarder dong ya? Seperti Warren Buffett, misalnya. CEO Berkshire Hathaway ini tercatat sebagai orang terkaya di dunia, dan beliau mencapai kebebasan finansialnya melalui bisnis investasi yang dilakukannya. Kesuksesannya ini tak datang begitu saja. Beliau bahkan sudah mulai kegiatan investasinya sejak berusia 11 tahun, dengan membeli saham Utilitas Cities Service sebanyak 3 lembar.

Puluhan tahun Warren melakukan bisnisnya, dan sekarang—meski ia masih terus berbisnis investasi saham—tetapi ia sudah mencapai level bebas finansialnya. Sepertinya akan mudah saja bagi beliau, untuk berhenti bekerja sewaktu-waktu dan memutuskan untuk pensiun.

Satu hal yang bisa Anda contoh dari Warren Buffett terutama jika ingin merasakan bebas finansial adalah keterampilan untuk “melipatgandakan” uang. Namun, bukan sulap bukan sihir, melipatgandakan uang di sini tidak melibatkan dukun, melainkan dengan mengelola pendapatan pasifnya.

Lalu, apakah hanya investasi saham saja yang bisa menawarkan kebebasan finansial untuk kita, seperti halnya Warren Buffett? Tidak juga lo. Ada banyak instrumen investasi lain yang juga bisa Anda manfaatkan untuk bisa mengantarkan Anda menuju bebas finansial.

Salah satunya dengan menjadi pengembang dana di P2P Lending atau fintech pendanaan, yang  merupakan instrumen pengembangan dana berbasis teknologi dan mampu menawarkan imbal hasil yang menarik.

Mengapa P2P Lending atau Fintech Pendanaan?

P2P Lending, atau yang akrab juga disebut dengan fintech pendanaan, merupakan penyelenggara layanan jasa keuangan di mana pendana dan peminjam dana bertemu dalam satu platform.

Apa keunggulan P2P Lending sebagai platform pengembangan dana?

1. Imbal relatif tinggi

Imbal yang ditawarkan oleh fintech lending relatif lebih teratur ketimbang yang ditawarkan oleh saham. Ya, bisa dibilang flat gitu, misalnya untuk satu jenis pinjaman di platform tertentu.

Hal ini menjadi salah satu keunggulan tersendiri untuk P2P Lending, hingga rasanya nggak salah deh kalau mau “muter” dana melalui fintech ini. 

Kalau besarannya sendiri sebenarnya cukup bervariasi antara platform satu dengan yang  lainnya. Rata-rata menawarkan imbal sebesar 8%, bahkan ada yang sampai 21% setiap tahunnya. Adanya compounding effect pada imbal juga memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik dan lebih cepat.

Lumayan banget kan? Imbal ini lebih besar pastinya dari reksa dana, apalagi deposito.

Ya, tentu saja, juga harus ada manajemen risiko yang juga dikelola dengan baik.

2. Tenor pendek

Pembiayaan melalui P2P Lending rata-rata memiliki tenor yang relatif pendek, antara 6 hingga 48 bulan. Tentunya hal ini dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi pemberi dana. Cepatnya dana yang “diputar” membuat peluang mendapatkan cuan akan lebih besar juga. Betul?

3. Bantu UMKM

Nah, hal ketiga ini hanya dimiliki di fintech pendanaan loh.

Jika Anda berinvestasi di saham, perusahaan yang Anda berikan modal merupakan perusahaan-perusahaan besar. Mengapa begitu? Karena, untuk bisa melantaikan saham di bursa, ada beberapa syarat kelayakan yang harus dipenuhi. Salah satunya soal kemapanan bisnis.

Di P2P Lending, kita bisa membantu para pelaku bisnis UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan pinjaman yang dibutuhkan. Dengan dana dari kita, mereka dapat melakukan ekspansi, pengembangan produk, dan berbagai strategi bisnis lain yang diperlukan agar usaha mereka lebih besar.

Sudah tahu kan, bahwa penggerak ekonomi negara kita terbesar ada pada UMKM?

Bebas Finansial dengan Mengembangkan Dana di Fintech Pendanaan

1. Cermati peminjam

Salah satu hal penting yang harus Anda perhatikan ketika hendak bebas finansial dengan mengembangkan dana di fintech pendanaan adalah cermati calon peminjam dana.

Dalam pengajuan pinjaman yang ditawarkan pada pendana, biasanya akan ada banyak informasi terkait pihak peminjam dana yang bisa dicermati. Mulai dari siapa dia, keperluan peminjaman untuk apa, dan lain sebagainya.

Jika Anda memang hendak mengembangkan dana untuk mencapai bebas finansial, maka ada baiknya memilih peminjam dana dari kalangan UMKM. Dengan demikian, pinjaman Anda akan bersifat produktif.

2. Diversifikasi

Karena risiko pengembangan dana di fintech lending relatif tinggi, maka Anda juga perlu melakukan berbagai upaya manajemen risiko yang baik. Salah satunya adalah dengan melakukan diversifikasi.

Anda bisa melakukan diversifikasi pemberian pinjaman pada UMKM yang bergerak di sektor yang berbeda. Atau, Anda juga bisa memberi pinjaman pembiayaan dalam lebih dari satu platform P2P Lending.

Pertimbangkanlah dengan bijak ya, sebelum Anda benar-benar mengambil keputusan untuk mulai mengembangkan dana ini. Jika nantinya Anda mendapatkan imbal, maka hasilnya akan jadi milik Anda sepenuhnya. Begitu juga jika terjadi risiko, maka hal itu juga sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda.

3. Kembangkan lagi

Berpikirlah jangka panjang, jika memang Anda ingin mengembangkan dana demi tujuan bebas finansial.

Artinya, modal dana Anda harus senantiasa dikembangkan dan dipupuk. Anda harus sabar sebelum akhirnya dapat memetik hasil yang optimal.

Lakukan reinvestasi terhadap dana Anda, untuk memastikan pengembalian dana yang berlipat ganda. Maksimalkan keuntungan dengan mengembangkan kembali imbal yang Anda dapatkan.

Menurut data dari Faircent.com, para pendana yang senantiasa melakukan pengembangan kembali dapat memperoleh hasil imbal bersih 10% lebih tinggi daripada mereka yang tidak.

Last but not least, selalu pantau pergerakan proses pengembangan dana Anda. Jika ada sesuatu yang tampak kurang wajar, segeralah cermati dan cari informasi mengenainya.
Dan, satu lagi, yang paling penting. Hanya mengembangkan dana di platform P2P Lending yang telah mendapatkan izin resmi untuk beroperasi dari OJK dan sudah menjadi anggota AFPI.

Silakan mencermati artikel agar Anda bisa menjadi lender yang baik di fintech pendanaan ini.

So, selamat menjelang tujuan bebas finansial Anda, bersama fintech pendanaan ya!