Perkuat Literasi Keuangan, UKU Didukung AFPI Terus Mendorong Pemahaman Terhadap Solusi Fintech Peer-to-Peer Lending
Perkuat Literasi Keuangan, UKU Didukung AFPI Terus Mendorong Pemahaman Terhadap Solusi Fintech Peer-to-Peer Lending
UKU bersama dengan AFPI berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap solusi fintech lending terkait menggunakan layanan pinjaman dana dengan bijak dan bertanggung jawab.
Jakarta, 21 Maret 2024 - Dalam rangka bulan suci Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024, PT Teknologi Merlin Sejahtera (“UKU”), fintech lending platform yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (“AFPI”) sejak tahun 2019, menjadi salah satu solusi yang memudahkan para nasabah dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka. Didukung oleh AFPI, UKU berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap produk jasa keuangan dengan memberikan wawasan dan edukasi mengenai fintech lending secara mendalam sehingga diharapkan dapat membantu mendorong literasi keuangan di Indonesia.
AFPI melihat adanya peluang lanskap di industri fintech melalui data dari OJK, World Bank, dan Ernst & Young pada tahun 2023, bahwa terdapat penyaluran kredit fintech yang terdiri dari 186 juta pengguna individu produktif dengan rentang usia lebih dari 15 tahun, 46,6 juta UMKM yang belum memiliki akses kredit (unbanked), 132 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses kepada kredit, serta Credit Gap sebesar RP 1.650 triliun dengan kebutuhan pembiayaan sebesar Rp2.650 triliun namun IJK Konvensional hanya menopang Rp 1.000 triliun. Selain itu, berdasarkan hasil riset AFPI-EY terdapat Estimated Credit Gap dengan total kebutuhan pembiayaan UMKM pada tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp 4.300 triliun dengan kemampuan suplai sebesar Rp1.900 triliun sehingga membuat adanya gap kredit sebesar Rp2.400 triliun.
Tony Jackson, Chief Executive Officer UKU mengatakan, “Bersama AFPI, kami ingin lebih memberikan wawasan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial melalui solusi fintech lending khususnya dalam menavigasi kebutuhan di bulan Ramadhan dan Lebaran. Seperti di tahun lalu, pada periode 1 bulan sebelum Idul Fitri 2023, terdapat kenaikan 30% di atas rata-rata bulanan untuk kategori pengguna yang mengajukan pinjaman dan 39% untuk kategori pencairan dana kepada pelanggan. Masih di tahun yang sama, kami juga mencatat bahwa pemohon pinjaman naik 14