Komitmen dan Kepercayaan: Kunci Sukses Fintech Lending bagi UMKM
Komitmen dan Kepercayaan: Kunci Sukses Fintech Lending bagi UMKM
Tangerang, Indonesia - Di tengah dinamika bisnis yang selalu berkembang, Ibu Yeti, pemilik Toko Mulia Grosir yang berlokasi di Pasar Kelapa II, Tangerang, menghadapi berbagai tantangan beberapa tahun terakhir ini. Namun, dengan mengandalkan kerja keras, keteguhan hati, dan teknologi keuangan terkini, ia mampu menciptakan peluang perkembangan dan pertumbuhan.
Perjalanan kewirausahaan Ibu Yeti dimulai pada tahun 2010, ketika ia mendapatkan toko dari pemilik tempat dia bekerja, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya. Pada waktu itu, dengan upah Rp50.000 per hari, Ibu Yeti telah berjuang memberi nafkah bagi anak perempuan dan suaminya yang tidak bekerja. Ibu Yeti ingin bermimpi menjadikan toko tersebut sebagai salah satu toko yang paling sukses di pasar. Selama lebih dari satu dekade, ia berhasil mengembangkan usaha hingga memiliki lebih dari tujuh toko. Namun, pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan; jumlah tokonya menyusut menjadi tiga, sementara persediaan barang dagangnya menipis.
Untuk menjaga kelancaran usahanya, Ibu Yeti membutuhkan tambahan modal untuk memastikan stok barang tersedia. Beruntung, pemasok grosirnya mengenalkannya pada sebuah platform fintech lending yang menawarkan solusi peminjaman inventaris. Melalui skema ini, Ibu Yeti menerima barang barang dari pemasok, yang dibayar setelah inventaris terjual. Fasilitas ini memungkinkannya untuk tetap fokus pada bisnisnya.
Ketika ditanya tentang fintech lending, Ibu Yeti menekankan pentingnya kepercayaan dan tanggung jawab. “Fintech lending sama seperti peminjaman dari bank. Sebelum memutuskan untuk pinjam, saya tidak langsung mengklik 'pinjam'. Saya banyak bertanya dan mencari tahu untuk memastikan platform tersebut memiliki izin resmi dan menjadi bagian dari asosiasi terpercaya,” ujar bu Yeti. Dia juga menegaskan pentingnya memiliki komitmen dalam mengembalikan pinjaman.
Tambahnya, “Anda harus disiplin dan komit terhadap kesepakatan pinjaman. Saya selalu memastikan untuk membayar tepat waktu. Komitmen ini tidak hanya untuk menjaga hubungan baik dengan platform fintech lending, tetapi juga memperkuat catatan keuangan saya, yang memungkinkan saya untuk meminjam jumlah yang lebih besar di masa depan. Hal ini akan membantu saya nanti pada saat saya sudah siap untuk mengembangkan bisnis saya ke depannya.”
Kisah Ibu Yeti menjadi inspirasi bahwa dengan kerja keras, komitmen, dan strategi inovatif, para pengusaha UMKM dapat mengatasi tantangan yang signifikan dan membangun bisnis ke depannya. Saat ini, platform fintech lending menjadi topik yang banyak dibicarakan, dan keberhasilan Toko Mulia Grosir adalah bukti bahwa melalui komitmen dan kerja sama inovatif, impian yang paling ambisius sekalipun di tengah berbagai tantangan dapat diwujudkan.
***