Begini Cara Kerja Peer To Peer Lending yang Harus Dipahami Lebih Dulu
Zaman sekarang, di masa saat orang telah sadar betapa pentingnya pengembangan dana demi tercapainya tujuan finansial yang lebih cepat, peer to peer lending hadir memberi angin segar.
Ya, memang iklim untuk mengelola keuangan dengan lebih baik lagi dewasa ini sedang hangat. Ini pastinya menjadi berita bagus, meskipun seiring dengan hal tersebut, banyak pula PR di dunia fintech yang harus kita bereskan bersama.
Namun, bukan itu yang akan kita bahas dalam artikel kali ini.
Secara khusus, kita akan membahas mengenai pengembangan dana melalui peer to peer lending, yang tadi sempat kita singgung.
Apa Itu Peer to Peer Lending?
Peer to Peer Lending adalah praktik yang menghubungkan pihak pemberi pinjaman (investor), dengan para peminjam melalui platform digital online.
Sebenarnya, hal ini cukup menguntungkan untuk para peminjam, karena mereka bisa melakukan peminjaman secara individu maupun bisnis. Tidak hanya itu, ada beberapa keuntungan lain yang bisa didapatkan ketika mengembangkan dana melalui Peer to Peer Lending.
Salah satunya, siapa pun boleh mengajukan peminjaman dana melalui peer to peer lending untuk segala keperluan. Prosedur pengajuan pinjamannya yang tak serumit bank menjadi peluang bagus bagi siapa saja yang enggan untuk mengajukan pinjaman dana ke bank karena satu dan lain sebab.
Kalau mau disederhanakan, p2p lending merupakan marketplace pinjam meminjam uang dengan cara online.
Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang Peer to Peer Lending ini. Salah satunya, bisnis pengembangan dana ini sudah diatur oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan secara resmi. Jadi, tidak perlu takut jika ingin mencoba, baik ingin mengembangkan dana atau melakukan peminjaman dana melalui aplikasi peminjaman online ini.
Siapa pun juga bisa mengecek regulasi dari aplikasi ini melalui website resmi OJK. So, tidak perlu ragu lagi.
Namun, yang pertama, cara kerja Peer to Peer Lending ini mesti dipahami dulu.
Begini Cara Kerja Peer To Peer Lending
Mungkin Anda sudah paham apa itu p2p lending, namun belum tentu mengerti bagaimana cara kerja dari platform pengembangan dana berbasis online ini. Agar lebih jelas dan paham bagaimana cara bekerjanya, berikut akan diberikan ulasan lengkap mengenai cara kerja dari Peer to Peer Lending.
Cara Kerja Bagi Peminjam
Peminjam di sini, disebut juga sebagai borrower, tentu harus mengajukan peminjaman terlebih dahulu. Artinya, si peminjam harus menyerahkan data diri sesuai syarat yang diminta, dan melengkapi berbagai formulir yang dibutuhkan agar bisa mengajukan peminjaman secara lancar.
Selanjutnya, peminjam menunggu formulir tersebut diproses, sampai akhirnya diberikan persetujuan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Tahap berikutnya adalah menawarkan pengajuan pinjaman kepada calon pendana. Jika tertarik untuk meminjamkan dana pada si borrower, maka sang lender akan memberikan pinjaman dananya.
Selanjutnya, pendana akan diberi jangka waktu tertentu untuk membayar pinjaman sesuai dengan tanggal yang ditetapkan, dengan bunga yang juga sudah ditentukan.
Jika Anda menjadi borrower di sini, maka perlu untuk diperhatikan, agar selalu tepat dalam melakukan pembayaran ya. Ini penting loh, agar Anda mendapatkan tingkat kepercayaan oleh sang lender, dan mendapatkan “rapor” kredit yang baik.
Jika tadi sudah dijelaskan bagaimana cara kerja bagi peminjam, selanjutnya akan dijelaskan bagaimana cara kerja bagi lender.
Cara Kerja Bagi Lender
Jika sang peminjam disebut borrower, maka pemberi pinjaman disebut lender.
Sebagai lender, adalah penting sekali bagi Anda untuk memahami cara kerja peer to peer lending ini, agar kemudian memahami semua risikonya. Pertama, tetap butuh data diri dulu untuk menjadi anggota pendana. Biasanya yang diminta adalah data identitas diri, NPWP, dan rekening.
Jika sudah tercatat sebagai lender, Anda mulai bisa memilih pengajuan pinjaman dana dari para borrower yang sesuai dengan kriteria. Saat ada pengajuan pinjaman yang menarik, lender akan dipersilakan untuk menganalisis informasi yang telah diberikan oleh borrower terkait keperluannya meminjam dana.
Jika sudah menemukan yang pas, lender tinggal memilih borrower, dan pihak peer to peer lending yang akan memproses pinjamannya. Ketika sudah dilakukan kesepakatan pemberian dana, selanjutnya dana diserahkan melalui transfer ke rekening peminjam.
Tidak hanya itu, lender pun melakukan penjadwalan yang berfungsi sebagai masa tenggat pembayaran, atau pengembalian dana dari borrower kepada lender.
Jika terjadi keterlambatan dalam membayar, sudah pasti akan ada sanksi yang harus ditanggung oleh peminjam sesuai ketentuan yang disepakati sebelumnya.
Apa kelemahan dan Kelebihan Pengembangan Dana Peer To Peer Lending?
Kita sudah mengetahui apa itu P2P Lending dan juga bagaimana cara bekerjanya. Selanjutnya, akan dijelaskan apa saja yang menjadi kelemahan, serta kelebihan dalam melakukan pengembangan dana berbasis online ini.
Kelemahan Untuk Peminjam
- Jika telat membayar, peminjam dana akan dikenakan denda keterlambatan permbayaran.
- Peminjaman dana melalui platform p2p lending lebih cocok dimanfaatkan untuk berbagai tujuan jangka pendek. Kalau lama bagaimana? Ya, artinya harus siap dengan jumlah bunga yang sudah disepakati.
- Dana pinjaman yang diajukan, tidak menjamin akan langsung disetujui. Ada kalanya ditolak juga. So, bersiaplah untuk berbagai kemungkinan.
Keuntungan Untuk Peminjam
- Suku bunga yang didapatkan sebagai peminjaman pribadi relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan tagihan kartu kredit.
- Anda bisa mengajukan peminjaman dana sesuai dengan yang kebutuhan. Yang penting, semua syarat sudah dipenuhi.
- Proses pengajuannya relatif cukup mudah dan cepat. Jadi, tidak menghabiskan waktu yang cukup lama untuk bisa mendapatkan dana.
- Keamanan pada peer to peer lending sudah terjamin, karena sudah mendapatkan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pastikan saja, Anda mengecek legalitasnya di website OJK.
Seperti itulah informasi mengenai peer to peer lending ini. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang pengembangan dana berbasis online.